Jumat, 05 Juni 2015

My Best Friends Mogu Mogu

     Namaku Ikhrom, hari ini adalah hari pertamaku memasuki tahun pelajaran baru, ya sekarang saya sudah kelas 8, setelah 1 tahun saya bersekolah di smp gpi, saya hanya memiliki beberapa teman atau sahabat saja, mungkin waktu kelas 7 saya masih sangat bodoh untuk mencari teman, tetapi di hari pertama ini, saya memasuki kelas dengan gembira, awalnya saya salah masuk kelas, sya sempat malu karna saya seharusnya masuk ke kelas 8E bukannya 8D, tapi ya sudahlah, yang berlalu biarla berlalu, tapi kesalahan itu tak membuat saya putus semangat, saya memasuki kelas yang seharusnya saya masuki, awal memasuki kelas tersebut saya melihat beberapa orang sedang bercanda, mungkin diantara mereka memang sudah saling kenal, tetapi hanya beberapa orang saja yang saya kenal. Selang beberapa waktu, saya melihat ada kursi yang kosong lalu saya mendudukinya. Disitulah tempat saya belajar.
     Hari berganti haripun berlalu, tetapi gx ada 1 hal pun yang berkesan di kehidupan saya, sampai suatu hari saya berteman dengan seseorang yang bernama Astri, dia itu orangnya cantik, dan bisa dijadikan teman curhat. Disinilah kisah ini berawal, selang beberapa waktu akupun bersahabat dengan Astri dan teman lainnya, sayapun mulai menaruh benih benih cinta kepada sahabat tersebut, ya dia adalah Astri, mula mula aku merasa aneh dengan perasaan ini, kenapa setiap aku melihat dia dengan lelaki pasti hati ini terasa sakit, namun lama kelamaan aku mulai sadar bahwa ini yang dinamakan cinta.
     Waktupun terus berlalu, gx terasa aku sudah sekian lama mencintai dia, tapi kenapa saya gx bisa ungkapin perasaan ini, apa mungkin saya terlalu takut ditolak, tapi saya berpikir jika saya mengungkapkan perasaan ini dan dia terima, tapi jika itu terjadi, bilamana nanti aku putus dengannya aku gx mau kita berpisah and jika aku gx di terima aku jga gx mau kita jadi gx saling kenal, jadi jalan mana yang harus saya pilih.
     Suatu hari ada seorang teman saya mengungkapkan perasaannya sama dia, waktu itu hati saya benar benar hancur, dan tak kusangka dia menerimanya. Kukira dia itu mencintaiku, tapi tak kusangka dia malah memilih seseorang yang baru ia kenal. Kehidupanku menjadi hancur bila melihat dia berdua bersama pacarnya, hatiku sakit melihat mereka berduaan, ingin rasanya aku menangis dan berteriak sekaras mungkin.
     Hari hariku kini dipenuhi dengan kesedihan dan air mata, bagaimana tidak, seseorang yang telah lama aku cintai sekarang telah menjadi milik temanku sendiri. Tapi aku tak boleh menyerah, bagaimanapun juga aku yakun bahwa dia memiliki sedikit rasa cinta untukku, aku akan terus berusaha mencari cara untuk mendapatkannya walaupun aku harus terus bersabar tak tau sampai kapan.
     Harai hariku yang sepi kini telah ada yang menemani, ya sekarang aku telah menemukan pengganti, aku berpacaran dengan temanku Wina, awalnya dia ku anggap sebagai adiku, tapi karena kesedihanku yang mendalam dan karena dia mencintaiku akupun mencoba untuk menjadi pacarnya walaupun hatiku masih terisi dengan perasaan yang dulu. Sekarang hari hariku terisi dengan kegembiraan walaupun tak seperti dulu, tapi tak apalah, aku anggap ini sebagai jeda antara hubunganku dengan Astri, aku yakin aku akan kembali bersamanya.
     Hari demi haripun berlalu. Tapi rasa cinta ini terus saja  tumbuh dan berkembang untuknya. Sampai pada suatu hari, aku memutuskan untuk berpisah dengan pacarku, aku berpikir tak baik jika aku melampiaskan kesedihanku kepadanya, sampai dia harus menangis karnaku, walaupun aku sudah mulai mencintainya, tapi jika ini terus bertahan, aku takan kuat untuk melihatnya menangis dan bersedih. Akhirnya aku tetap memutuskannya.
     Hari kenaikanpun hampir tiba, hari dimana aku harus berpisah dengan sahabatku. Aku berpikir mungkin jika aku berpisah dengan dirinya, kesedihanku akan hilang dan rasa cintaku kepadanya juga akan hilang. Tapi tuhan berkata lain, walaupun aku telah berpisah dengan sahabatku tersebut, tapi rasa cinta ini tak pernah berkurang untuk dirinya, terkadang aku berpikir, apakah diriku ini sudah cinta mati kepadanya, atau mungkin tuhan sedang memberi cobaan kepadaku agar aku tetap bersabar menunggunya, aku hampir gila karena memikirkannya, sampai suatu saat aku berpikir, aku ini harus move on, aku gx bisa terus menerus begini, walaupun aku mencintainya, tapi dia tak pernah mencintaiku. Pada akhirnya aku memilih untuk melepaskannya dan mulai kehidupan baru tanpanya.
     Tahun pelajaran kini telah berlalu, dan hari pelepasan siswa kelas 3 sudah didepan mata, walaupun aku telah menempuh jalan baru, tapi tetap rasa cintaku kepada dirinya takan pernah hilang. Hingga sekarang aku sudah duduk di bangku kelas 11 smk, tapi tetap rasa cintaku tak berubah untuknya.
I Love You ASTRI
Aku sangat mencintaimu
Semoga suatu hari nanti kau akan membaca ceritaku ini dan semoga kita bisa bersama seperti dulu lagi.
Sekali lagi
I LOVE YOU MY BEST FRIENDS MOGU MOGU 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar